Mau sehat ciusan cuma diet? Simak ini!

Knowledge soal sehat dan pola hidup ini memang terus berkembang apalagi saat COVID udah jadi “trend setter” dunia. Apa sih yang sebenernya kita perlu tau soal pola hidup sehat itu? Kemarin saya nyimak salah satu podcast Om Deddy Corbuzier bersama Dr Piprim, saya sebagai pencinta podcast yang sifatnya informational ini jadi super menarik, apalagi topiknya memang yang saya lagi kepoin sejak bulan lalu. Mau tau? Pasti udah pada tau, tapi gak papa saya share lagi link-nya klik disini

Di podcast ini saya dapat banyak hal mengenai korelasi fasting, pola makan dan keterkaitannya sama badan buat ngelawan virus-virus jahat termasuk si COVID. Temanya bagus banget “BE A BAD HOST FOR COVID”. Menarik banget sungguh! Jadi diterangkan bahwa Covid itu berupa materi gentik (RNA) yang setengah idup setengah mati, dia itu membajak tubuh kita dan memakai zat yang ada di tubuh kita untuk mentranskripsi menjadi anak virus, dan akan berkembang biak. Akhirnya terjadi inflamasi berat yang tidak terkendali (Sitokin Inflamasi).

Pasti nanya donk biasa inflamasi tuh terjadi kalau ada luka. Ternyata inflamasi ini juga bisa disebabkan karena obesitas dengan syndrom metabolik, malah bisa jadi inflamasi kronik (Low grade inflmasi type M1 alias inflamasi tipe garang). Lah gimana donk… Inflamasi ini pasti jadi COMORBID di tubuh…. whic is ini yang disukai voirus model si COVID. Pas nempel dan dia berkembang biak, udah deh rem-nya gak berfungsi lagi, akhirnya bisa bablas.

Teorinya kalau diceritain, tubuh kita itu sebetulnya memproduksi yang namanya AUTOFAGI. Apa itu? Yuk kenalan, ini produk keren dari body kita lho. Autofagi adalah mekanisme pembersihan tubuh dari sel-sel jelek (recycle dan houskeeping) yang terjadi disaat tubuh dalam kondisi tidak ada makanan yang masuk atau kita sedang berolah raga. Ketika Autofagi nya bagus maka ketika virus masuk, dia akan dihancurkan dan menjadi adaptive imunity alias antibodi. Kalaupun antibodi belum terbentuk adaptive imunity ini juga bisa menghalau masuknya virus ke dalam tubuh kita.

Nah tadi disebutkan autofagi itu bisa bekerja di saat tubuh kita tidak ada makanan masuk, artinya apa ? ya PUASA, Jadi ketika puasa autofagi kita bekerja dan semakin dibiasakan autofagi makain bagus dan kuat sehingga kesehatan metabolisme kita juga jadi semakin bagus.

Sampe sini jelas ya…. lanjut ke KARBOHIDRAT. Heloooo saya gak makan karbo, bagus gak sih. Jawabannya BAGUS versi saya! kenapa? ini penjelasannya DIET KETOGENIC itu mengajarkan kita untuk menurunkan obesitas untuk menurunkan fatalitas dengan tidak mengkonsumsi karbo. Di dalam karbo tentu saja terdapat kandungan gula. Ketika kita tidak consume karbo apa nih yang terjadi di tubuh? Liver itu akan memproduksi yang namanya KETON, keton ini merupakan anti inflamasi yang kuat. Cara produksinya gimana? Keton itu diproduksi liver saat kita puasa, tidak makan karbo dan berolahraga. Keton itu menghambat Sitokin Inflamasi yang tadi kita bahas diawal.

Jadi yang bagus apa donk ? PUASA + OLAHRAGA, itu cukup? Eits tunggu dulu!

Kalau kita sakit ada yang disebut-sebut dengan SICKNESS ASSOCIATED ANOREXIA alias kalau tubuh kita sakit / kena patogen, badan kita jadi lemas, demam, susah makan, nah ini adalah sinyal bahwa badan kita ingin mengeliminasi patogen ayng masuk ke tubuh. Jika dalam kondisi ini harusnya kita TIDUR dan TIDAK MAKAN, kenapa? karena biarin tubuh kita mengeliminasi patogen dengan kondisi KATABOLIK alias lagi nyuruh AUTOFAGI buat bebersih. Makanya kalau orang yang rajin puasa dan rajin olahraga biasanya jurus autofaginya ampuh, jadi jika kita terserang patogen / penyakit, dia akan langsung aktif dan cepet housekeeping badan karena dia itu mengandung IMUNOFAGI yang artinya dia bisa menyusun serangan balasan terhadap virus yang masuk. Rame gak tuh perang di badan? as long as yang baik yang menag, tubuh kita aman. Makanya puasa ini menjadi alat bantu kita untuk metabolik switch dari anabolik (glukosa) menjadi katabolik (keton). Puasa juga mengaktifkan sistem diurnal kita.

Pertanyaannya orang boleh berpuasa berapa lama?
kalau puasa tapi minum itu maksimal orang bisa bertahan dalam 382 hari berpuasa.
kalau puasa gak makan dan gak minum ya tahan 2 minggu.
Jadi kalau kita menjalankan intermittent fasting dengan komposisi 16:8 / 18:6 / 20:4 itu aman-aman aja harusnya.

Sekarang soal GAYA HIDUP, sebetulnya parameter hidup sehat itu gimasa sih indikatornya, ada jurnal yang menyebut 7 standard parameter sehat metabolik :
1. Lingkar perut dibawah setengah tinggi badan.
2. Tekanan darah 120/80
3. Gula darah puasa kurang dari 100
4. Trigliserid puasa kurang dari 150
5. HDl Kolesterol baik -> laki-laki lebih dari 40, perempuan lebih dari 50
6. HBL 1C (Hemoglobin berdasarkan gula darah 3 bulan terakhir) :
dibawah 5.7 => normal
5.7 – 6.5 => pre diabetes
diatas 6.5 => diabetes
7. dan semua ini harus dicapai tanpa obat apapun.

Hayoooo…. penelitian di Amrik itu cuma 12% lho yang memenuhi syarat seperti ini, jadi gaya hidup seperti makan junk food, tidak berolahraga, minum alkohol, kurang tidur ini semua gaya hidup yang musti cepet-cepet kita tinggalin kalau badan pengen lebih sehat.

Why we get sick? Kadang sakit itu non communicable deases (gak menular, seperti cancer, diabetes, darah tinggi), dasarnya sebetulnya insulin resisten. Terlalu banyak gula (insulinnya naik), ini bisa bikin rem inflamasi jadi blong. Makanya kita perlu juga jaga pola makan! Yuk kenalan lagi sama makanan dengan GLIKEMIK INDEX.

Ada 3 jenis GLIKEMIK ada yang low / moderate dan high.
Pada makanan low glikemik index : biasaya glukagon (hormon sintetis yang digunakan untuk mengatasi kadar gula darah yang sangat rendah pada penderita diabetes)nya tinggi, hormon yang dihasilkan badan juga bagus, insulinnya biasanya turun jadi impactnya rasa lapar berkurang, dan tentu saja karena gak lapar jadi gak makan sehingga kalori juga berkurang.
Sedangkan pada orang yang consume high glikemik index : biasanya insulinnya tinggi, glukagonnya rendah, jadi alhasil rasa lapar cepat muncul, ketika jadi makan maka kalori yang masuk akan bertambah banyak, dan pastinya ujung-ujungnya gangguan hormonal. Makanya ketika kita consume high glikemik food kita musti imbangi dengan puasa dan olahraga.
Saya lampirin mana sih makanan dengan tabel glikemix index, cek dibawah ini ya :

PILIH MAKANAN YANG KAMU KONSUMSI !
maap ini saya bold dan saya capital-in hurufnya, supaya inget! karena ketika kita memilih makanan yang kita consume sebenernya kita sedang memperbaiki metabolisme tubuh ayng pastinya membantu saat kita terserang virus.
INGET sekali lagi :
KURANGIN KARBO
KURANGIN GULA (soalnya kadang gula itu bukan gula, karena gula bukan ada hanya pada gula lho, gula tidak manis juga bulan berarti bukan gula lho)
Jadi kalau kita makan karbo / gula, cobalah untuk memberikan periode kosong yang panjang untuk kembali konsumsi dua item ini.

Pertanyaan di podcast kemarin ada yang bagus nih, ayng selelu ditanyakan kalau orang mau diet.
“Saya itu punya maag, jadi kalau telat makan takut maag-nya kambuh”
Helo… ini nih kita musti ngerti JENIS MAKANAN!
di tubuh kita itu ada yang namanya mikrobiota yang kerjanya meresponse zat yang masuk ke tubuh.
misal kita makan junk food -> junk food ini ada bakterinya -> ini jadi gas lho di badan, ya jadinya maag.
tapi kalau kita pas lagi puasa Ramadhan dan makannya bagus -> maag nya kambuh ga? ayo cek deh!
kuncinya pilih makanannya apa! itu aja!

Kalau orang tua boleh puasa gak? BOLEH karena makin tinggi usia insulin resisten ini makin tinggi juga, tapi jangan terlalu lama karena kalau puasa terlalu lama nanti badan kita semakin terbiasa ini bisa jadi mall nutrition.
Kalau anak-anak disarankan tidak perlu puasa karena instingnya masih murni, dia akan makan kalau lapar.
Beri mereka makanan REAL FOOD :
– kompleks karbohidrat
– protein
– sayur hijau
sehingga nanti rasa lapar mereka akan terkontrol dengan baik dan badan akan memberikan sinyal normal ketika lapar dan memberikan sinyal kenyang yang juga normal.

SIASATI juga pilihan makanan, misalkan ke warteg nih, beli pecel lele, tahu, tempe, sayuran tapi gak pake nasi.
Kalau ditanya ayam goreng VS friend chicken mana yang lebih baik untuk dipilih?
Walapun sama-sama digoreng, ayam goreng lebih baik dibanding fried chicken, karena fried chicken mengandung tepung yang banyak (tepung itu bakal mejadi gula dan merangsang respon insulin).
Gimana denagn buah? Buah itu juga mengandung gula lho… FRUKTOSA namanya.
Fruktosa dicerna oleh liver menjadi Fatty Liver (ini yang gak bisa diserap sama otot), nah jadi pilihlah buah yang glikemik indexnya rendah (ceri, stroberi, anggur, alpukat, dll, googling aja ya biar kalian kepo juga).
Alkohol gimana? alkohol kan gula juga, ingetin aja terlalu banyak minum alkohol maka liver akan membentu Alcoholic Fatty Liver yang danger banget buat badan!

Intinya GULA itu MENYERAMKAN ya temen-temen! Gula itu sering dianggap tidak berbahaya padahal super bahaya karena again remeber OBESITAS, DIABETES dan JANTUNG itu penyebabnya gula dan menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di dunia.

Pendapat pribadi Dr Piprim yang saya rangkum mengenai kalau sampai kita terserang virus flu kah, Covid kah? Apa sih yang harus dilakukan (disclaimer ya :)) :
1. TIDUR (paling utama)
karena dengan tidur kita meng-off saraf sympathetic yang menyebabkan inflamasi jadi gas pol.
2. PUASA
biar autofagi terbentuk dan punya peran untuk housekeeping hancurin virus
juga agar liver memproduksi keton untuk anti inflamasi
3. STOP KARBO (sementara)
4. Dengerin badan sendiri, ketika lapar baru kita makan

Again kadang badan kita perlu sesuatu yang gak enak atau dibuat Stress / Shocked yang terukur untuk membuat imunitas. Sama seperti olahraga dan puasa (ini gak enak kan?) tapi after effect nya yang dicari badan kita sehat, enak, endorphin juga naik.

Nah gimana menurut kalian? Setuju gak nih? Saya pribadi setuju! Dan saya sedang mencoba untuk melakukan semuanya secara sinergi. FASTING + OLAHRAGA + PILIH MAKANAN + TIDUR CUKUP + STOP KARBO
Nah lho banyak. Bisa! Pasti Bisa!

Advertisement